iklan 336x280
iklan link responsive
iklan 336x280
iklan link responsive
Baca Juga
Namun, Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) meminta dengan tegas kepada masyarakat dan perusahaan agar tidak menuruti kemauan sang hacker.
“Jika terkena perangkat terkena virus ini jangan panik, jangan lakukan pembayaran. Jika ada tanda atau pesan, langsung matikan saja komputernya, cabut listriknya. Jangan sampai membayar,” tegas Wakil ID-SIRTII Bisyron Wahyudi dalam konferensi pers, Jumat (30/6).
Kemudian, korban juga diminta mengirim email ke wowsmith123456@posteo.netuntuk mengkonfirmasi pembayaran uang tebusan. Peretas juga berjanji akan memberikan kode unik untuk mengembalikan dokumen tersebut ke korban--yang nyatanya tidak akan dikembalikan.
Jika telah mentransfer dana dalam bentuk Bitcoin, si penjahat meminta korban untuk mengirim email konfirmasi ke alamat wowsmith123456@posteo.net yang dijanjikan bakal dikirimi kode khusus untuk membuka kunci dokumen.
“Karena itu jangan membayar, karena email tersebut sudah diblokir. Jika pun sudah bayar, nanti pakai apa komunikasinya,” tukas Bisyron.
Dia mengungkapkan salah satu modus peretas atau penyebar virus di Ukraina adalah melalui iklan lowongan kerja. Begitu pengguna mengunduh informasi tersebut, secara langsung korban menginstal virus.
“Virus itu ada droppernya. Dari email atau dari web. Di Ukraina begitu modus awalnya. Kalau sudah instal seolah-olah harus melakukan cek, padahal saat yang bersamaan virus itu mengubah seluruh data. Lalu kemudian muncul tanda kode-kode berbentuk tengkorak dan meminta uang tebusan berupa bitcoin,” ungkapnya.
Pihaknya dan Kominfo hingga kini belum mendapatkan laporan terkait penyebaran virus jenis baru ini di Indonesia. Namun masyarakat diminta waspada apalagi perkantoran kembali akan dimulai pekan depan usai arus balik Lebaran selesai.
Bila Virus Petya Menyerang, Jangan Panik dan Membayar!
4/
5
Oleh
berita hari ini